KUDA (Equus caballus)
Klasifikasi Ilmiah
Filum :Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo :Perissodactyla
Genus : Equus
Spesies : Equus caballus
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus)
adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus
Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara
ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan
orang dan barang selama ribuan tahun.
A. Morfologi
Kuda memiliki tubuh yang tertupi rambut walaupun pada tubuhnya rambut
tersebut tidak terlihat jelas. Rambut-rambut tersebut berfungsi sebagai
pelindung tubuh dari pengaruh panas dan dingin.
Pada bagian atas antara kepala dengan leher terdapat rambut yang tebal
dan banyak, begitu juga pada bagian ekor.
Hampir sama juga dengan hewan
lainnya pada kelas mamalia, kuda memiliki mata, hidung, mulut, daun telinga, berkaki empat, dan
mempunyai ekor.
Kuda memiliki jari yang ganjil sehingga
termasuk kedalam kelompok mamalia berjari ganjil (perisodactya) dan
disetiap kaki hanya memiliki satu kuku (berkuku satu).
Pada kuda betina memiliki kelenjar
susu/mammae (glandulamammae).
B. Anatomi
1.
Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian belakangnya
lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan
kandungan empedu dan pancreas.
2. Dengan 2 lobus paru-paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.
3. Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti
4. Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.
5. System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial.
2. Dengan 2 lobus paru-paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.
3. Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti
4. Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.
5. System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial.
6. Lubang genital dan anus terpisah. Hewan
jantan mempunyai alat reproduksi berupa
penis sedankan hewan betina berupa vagina. Tetis menghasilkan spermatozoid dan
berada dalam saku skotum. Ovum sangat
kecil.
C. Sistem Gerak
Pada mamalia memiliki dua pasang
alat gerak dengan bermacam-macam bentuk untuk berjalan, memegang, memanjat,
berenang,tergantung spesiesnya.
Pada kuda anggota geraknya berupa
sepasang kaki depan dan belakang yang berfungsi untuk berjalan dan berlari.
Kuda memiliki jari yang ganjil sehingga termasuk kedalam kelompok mamalia
berjari ganjil (perisodactya) dan disetiap kaki hanya memiliki satu kuku
(berkuku satu).
D. Sistem Pencernaan
Saluran gastrointestinal adalah saluran yang bersifat musculo-membranosus (berupa membran berotot) yang memanjang mulai dari mulut hingga anus. Pada kuda panjang saluran membran mukosa ini diperkirakan 100 kaki dan berfungsi dalam ingesti (masuknya makanan ke dalam mulut), menggiling, mencampur, pencernaan, dan penyerapan makanan dan pengeluaran limbah padat. Organ-organ pencernaan kuda dimulai dari mulut, pharynx, esophagus, lambung, usushalus, ususbuntu, ususbesar, dan anus. Kuda pada dasarnya adalah hewan yang suka merumput, usus kuda telah dirancang untuk menerima sejumlah kecil serat makanan dengan intake yang teratur dan memerlukan suplai makanan yang konstan tanpa pernah melebihi kemampuan sistem yang ada.
Gambar Organ-organ Pencernaan Pada Kuda :
E. Sitem Ekresi
Sistem ekresi berawal dari ginjal
,ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis
renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih
mengeluarkan uretra yang akan mengeluarkan urin melaluis aluran urin. Domba
dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata
lain yang menggunakan kloaka. Domba memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan
melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina atau
penis.
Gambar Ginjal Pada Mamalia :
F. Sistem Pernafasan
Oksigen merupakan sesuatu yang keberadaannya sangat vital dalam kehidupan.
Fungsi utama dari sistem respirasi adalah mensuplai oksigen ke dalam jaringan
dan mengeluarkan karbondioksida. Sistem respirasi juga berperan penting dalam
mengatur suhu tubuh, dan pengeluaran air (cairan tubuh) serta terdiri dari
rangkaian aliran udara yang menghubungkan antara paru-paru dan udara luar
dimana organ yang berperan dalam hal ini meliputi nasal cavity, pharynx,
larynx, trachea, bronchi, dan lungs (paru-paru). Jalan masuk ke
rongga hidungdilindungi oleh nostril, dimana pada kuda adalah vaskuler, lembut,
lunak, dan bisa luas berdilatasi. Muzle terdiri dari rambut-rambut tentakel dan
merupakan organ yang sensitif untuk meraba dan muzle juga berfungsi memastikan
makanan tepat untuk dimasukan ke ruang mulut dalam arti memegangnya. Rongga
hidung dilapisi oleh membran mukosa yang mampu menghangatkan udara inspirasi. Pharynx
merupakan ruang bersama antara saluran hidung dan mulut, larynx menjagamasuknya
objek lain ke dalam trakhea pada saat inspirasi dan mengatur aliran udara.
Lekuk kartilago disebut juga epiglottis menutup aliran udara pernafasan
ketika menelan makanan. Larynx juga sebagai organ suara utama dan memuat tali
suara. Trakhea adalah pipa panjang yang bersifat noncollapssible artinya
saluran udara tersebut tidak akan melipat, menghubungkan kerongkongan ke
paru-paru pada bagian ujung bercabang membentuk bronchi, yang terus kemudian
membentuk bronchioli. Paru-paru berpasangan dan berisi banyak kantung udara
dimana terjadi pertukaran gas antara udara dan kapiler-kapiler pulmonary.
Pergerakan keluar masuknya udara kedalam paru-paru (respirasi) dicapai oleh
adanya kontraksi dan relaksasi dari diafragma dan otot-otot intercostae.
Tingkat respirasi tergantung pada keperluan jaringan akan oksigen. Sistem syaraf
yang terlibat memiliki sistem yang rumit untuk mengontrol tingkat respirasi.
Normalnya dalam kondisi istirahat seekor kuda akan bernafas 8-16 kali permenit
dan akan meningkat tajam selama beraktifitas.
Gambar Paru-Paru Pada Mamalia :
G. Sistem Sirkulasi
Untuk menghasilkan energi secara aerob, maka oksigen harus dikirim ke otot
dengan cepat dan efisien melalui darah yang dipompakan oleh jantung melalui
arteri, lalu kapiler darah yang kecil yang mensuplai serat-serat otot. Kondisi
homeostasis internal dipertahankan di dalam tubuh kuda oleh adanya sirkulasi
darah. Darah disebut sebagai ‘pusat kehidupan’ karena keberadaannya sebagai
cairan penting yang menyebar di dalam jaringan tubuh untuk mendukung kehidupan.
Beberapa fungsi dari darah adalah:
- transportasi nutrisi dari saluran ke jaringan.
- mengeluarkan produk sisa metabolisme.
- transport oksigen ke dalam jaringan.
- transport sekresi endokrin.
- penyetaraan kandungan air.
- pengatur suhu tubuh.
- pengatur kadar asam tubuh.
- pertahanan untuk melawan mikroorganisme.
- kekebalan penyakit.
- reaksi alergi.
Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan sistem pembuluh darah diseluruh
tubuh. Arteri-arteri mempunyai dinding yang tebal, merupakan pembuluh-pembluh otot
yang membawa darah dari jantung. Pembuluh-pembuluh ini bercabang dan ukurannya
semakin kecil dan berkembang menjadi arteriol (arteri-arteri kecil) dan
akhirnya menjadi apa yang disebut capillary bed (tempat pertukaran
cairan dan nutrisi). Kapiler-kapiler bersatu membentuk vena kecil, dan
vena-vena ini bergabung membentuk vena dengan ukuran besar yang kembali membawa
darah menuju jantung. Arteri pulmonalis membawa darah miskin oksigen
dari jantung ke paru-paru, dan darah kaya akan oksigen dikirim kembali menuju
jantung lewat vena pulmonalis. Jantung yang besar dan organ yang berotot
pada kuda, baik sekali sebagai pembantu dalam sisitem sirkulasi. Akan tetapi
terdapat kontrol syaraf yang rumit dari jantung yang dapat berubah dengan tajam
terhadap kecepatan ritme jantung pada variasi kondisi fisiologis. Menurut Evans
1989, kecepatan denyut jantung pada kuda dewasa antara 36-40 kali permenit,
dimana kecepatan ini agak sedikit lebih rendah pada kuda jenis draft (kuda
berdarah dingin) dan agak sedikit lebih tinggi pada kuda-kuda thoroughbred
(kuda berdarah panas) . Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh faktor-faktor
fisiologis seperti rangsangan, latihan gerak otot, temperatur lingkungan,
pencernaan, tidur, dan kondisi variasi penyakit.
Gambar Sirkulasi
Pada Mamalia :
Gambar
Jantung Pada Mamalia :
H. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yang
berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas
kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar
kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
Fungsi Kelnjar Endokrin :
1.
Menghasilkanhormon-hormon yang
dialirkankedalamdarah yang diperlukanolehjaringan-jaringandalamtubuhtertentu.
2.
Mengontrolaktifitaskelenjartubuh.
3.
Merangsangaktifitaskelenjartubuh.
4.
Merangsangpertumbuhanjaringan.
5.
Mengaturmetabolisme, oksidasi,
meningkatkanabsorpsiglukosapadausushalus.
6.
Mempengaruhimetabolismelemak,
protein, hidratarang, vitamin, mineral dan air.
Gambar Kelenjar-Kelenjar Pada
Mamalia :
I. Sistem Koordinasi
Sistem koordinasi merupakan system saraf (pengatur tubuh)
berupa penghantar impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impuls saraf
dan perintah untuk memberi tanggapan ransangan atau sistem yang mengatur kerja semua
sistem organ agar dapat bekerja secara erasi. Sistem koordinasi pada hewan meliputi
sistem saraf beserta indera dan sistem endokrin( hormon). Sistem saraf merupakan
sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki tumbuhan. Sistem
saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin
kompleks sistem sarafnya.
Gambar Sistem Saraf :
J. Sistem
Reproduksi
Perilaku kawin kuda sangat berbeda dari hewan lain. Kuda
bertanggung jawab atas segala sesuatu
dalam reproduksi, termasuk periode kehamilan, laktasi, kelahiran dan siklus
estrus. Kuda memiliki dua ovarium dari 7-8
cm panjangnya. Seorang peternak kuda harus mengetahui siklus reproduksi ternak kudanya. Kuda betina dan kuda jantan kawin satu sama lain pada waktu tertentu dan kesempatan. Perilaku perkawinan kuda menunjukkan bahwa mereka tidak biasanya kawin dalam linkungan sosial. Kuda-kuda membutuhkan banyak ruang terbuka untuk melakukan proses perkawinana.