Sabtu, 25 Mei 2013






KUDA (Equus caballus)





Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan          :Animalia
Filum               :Chordata
Kelas               : Mammalia
Ordo                :Perissodactyla
Famili              :Equidae
Genus              : Equus
Spesies            : Equus caballus
Kuda (Equus caballus atau Equus ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.


 
A.    Morfologi


Kuda memiliki tubuh yang tertupi rambut walaupun pada tubuhnya rambut tersebut tidak terlihat jelas. Rambut-rambut tersebut berfungsi sebagai pelindung tubuh dari pengaruh panas dan dingin.  Pada bagian atas antara kepala dengan leher terdapat rambut yang tebal dan banyak, begitu juga pada bagian ekor.
Hampir sama juga dengan hewan lainnya pada kelas mamalia, kuda memiliki mata, hidung, mulut, daun telinga, berkaki empat, dan mempunyai ekor.
Kuda memiliki jari yang ganjil sehingga termasuk kedalam kelompok mamalia berjari ganjil (perisodactya) dan disetiap kaki hanya memiliki satu kuku (berkuku satu).
Pada kuda betina memiliki kelenjar susu/mammae (glandulamammae).



B.     Anatomi

1. Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pancreas.
2. Dengan 2 lobus paru-paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.
3. Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti
4. Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.
5. System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial.
6.  Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat reproduksi  berupa penis sedankan hewan betina berupa vagina. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku skotum.  Ovum sangat kecil.


C.    Sistem Gerak
Pada mamalia memiliki dua pasang alat gerak dengan bermacam-macam bentuk untuk berjalan, memegang, memanjat, berenang,tergantung spesiesnya.
Pada kuda anggota geraknya berupa sepasang kaki depan dan belakang yang berfungsi untuk berjalan dan berlari. Kuda memiliki jari yang ganjil sehingga termasuk kedalam kelompok mamalia berjari ganjil (perisodactya) dan disetiap kaki hanya memiliki satu kuku (berkuku satu).



D.    Sistem Pencernaan

Saluran gastrointestinal adalah saluran yang bersifat musculo-membranosus (berupa membran berotot) yang  memanjang mulai dari mulut hingga anus. Pada kuda panjang saluran membran  mukosa ini diperkirakan 100 kaki dan berfungsi dalam ingesti (masuknya makanan ke dalam mulut), menggiling, mencampur, pencernaan, dan penyerapan makanan dan pengeluaran limbah padat. Organ-organ pencernaan kuda dimulai dari mulut, pharynx, esophagus, lambung, usushalus, ususbuntu, ususbesar, dan anus. Kuda pada dasarnya adalah hewan yang suka merumput, usus kuda telah dirancang untuk menerima sejumlah kecil serat makanan dengan intake yang teratur dan memerlukan suplai makanan yang konstan tanpa pernah melebihi kemampuan sistem yang ada.
Gambar Organ-organ Pencernaan Pada Kuda :






E.     Sitem Ekresi
Sistem ekresi berawal dari ginjal ,ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mengeluarkan urin melaluis aluran urin. Domba dominan sudah memiliki saluran yang terpisah, tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Domba memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina atau penis.

Gambar Ginjal Pada Mamalia :

 

 
















F.     Sistem Pernafasan
Oksigen merupakan sesuatu yang keberadaannya sangat vital dalam kehidupan. Fungsi utama dari sistem respirasi adalah mensuplai oksigen ke dalam jaringan dan mengeluarkan karbondioksida. Sistem respirasi juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh, dan pengeluaran air (cairan tubuh) serta terdiri dari rangkaian aliran udara yang menghubungkan antara paru-paru dan udara luar dimana organ yang berperan dalam hal ini meliputi nasal cavity, pharynx, larynx, trachea, bronchi, dan lungs (paru-paru). Jalan masuk ke rongga hidungdilindungi oleh nostril, dimana pada kuda adalah vaskuler, lembut, lunak, dan bisa luas berdilatasi. Muzle terdiri dari rambut-rambut tentakel dan merupakan organ yang sensitif untuk meraba dan muzle juga berfungsi memastikan makanan tepat untuk dimasukan ke ruang mulut dalam arti memegangnya. Rongga hidung dilapisi oleh membran mukosa yang mampu menghangatkan udara inspirasi. Pharynx merupakan ruang bersama antara saluran hidung dan mulut, larynx menjagamasuknya objek lain ke dalam trakhea pada saat inspirasi dan mengatur aliran udara. Lekuk kartilago disebut juga epiglottis menutup aliran udara pernafasan ketika menelan makanan. Larynx juga sebagai organ suara utama dan memuat tali suara. Trakhea adalah pipa panjang yang bersifat noncollapssible artinya saluran udara tersebut tidak akan melipat, menghubungkan kerongkongan ke paru-paru pada bagian ujung bercabang membentuk bronchi, yang terus kemudian membentuk bronchioli. Paru-paru berpasangan dan berisi banyak kantung udara dimana terjadi pertukaran gas antara udara dan kapiler-kapiler pulmonary.
Pergerakan keluar masuknya udara kedalam paru-paru (respirasi) dicapai oleh adanya kontraksi dan relaksasi dari diafragma dan otot-otot intercostae. Tingkat respirasi tergantung pada keperluan jaringan akan oksigen. Sistem syaraf yang terlibat memiliki sistem yang rumit untuk mengontrol tingkat respirasi. Normalnya dalam kondisi istirahat seekor kuda akan bernafas 8-16 kali permenit dan akan meningkat tajam selama beraktifitas.
Gambar Paru-Paru Pada Mamalia :

  

G.    Sistem Sirkulasi
Untuk menghasilkan energi secara aerob, maka oksigen harus dikirim ke otot dengan cepat dan efisien melalui darah yang dipompakan oleh jantung melalui arteri, lalu kapiler darah yang kecil yang mensuplai serat-serat otot. Kondisi homeostasis internal dipertahankan di dalam tubuh kuda oleh adanya sirkulasi darah. Darah disebut sebagai ‘pusat kehidupan’ karena keberadaannya sebagai cairan penting yang menyebar di dalam jaringan tubuh untuk mendukung kehidupan. Beberapa fungsi dari darah adalah:
  1. transportasi nutrisi dari saluran ke jaringan.
  2. mengeluarkan produk sisa metabolisme.
  3. transport oksigen ke dalam jaringan.
  4. transport sekresi endokrin.
  5. penyetaraan kandungan air.
  6. pengatur suhu tubuh.
  7. pengatur kadar asam tubuh.
  8. pertahanan untuk melawan mikroorganisme.
  9. kekebalan penyakit.
  10. reaksi alergi.

Sistem sirkulasi terdiri dari jantung dan sistem pembuluh darah diseluruh tubuh. Arteri-arteri mempunyai dinding yang tebal, merupakan pembuluh-pembluh otot yang membawa darah dari jantung. Pembuluh-pembuluh ini bercabang dan ukurannya semakin kecil dan berkembang menjadi arteriol (arteri-arteri kecil) dan akhirnya menjadi apa yang disebut capillary bed (tempat pertukaran cairan dan nutrisi). Kapiler-kapiler bersatu membentuk vena kecil, dan vena-vena ini bergabung membentuk vena dengan ukuran besar yang kembali membawa darah menuju jantung. Arteri pulmonalis membawa darah miskin oksigen dari jantung ke paru-paru, dan darah kaya akan oksigen dikirim kembali menuju jantung lewat vena pulmonalis. Jantung yang besar dan organ yang berotot pada kuda, baik sekali sebagai pembantu dalam sisitem sirkulasi. Akan tetapi terdapat kontrol syaraf yang rumit dari jantung yang dapat berubah dengan tajam terhadap kecepatan ritme jantung pada variasi kondisi fisiologis. Menurut Evans 1989, kecepatan denyut jantung pada kuda dewasa antara 36-40 kali permenit, dimana kecepatan ini agak sedikit lebih rendah pada kuda jenis draft (kuda berdarah dingin) dan agak sedikit lebih tinggi pada kuda-kuda thoroughbred (kuda berdarah panas) . Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiologis seperti rangsangan, latihan gerak otot, temperatur lingkungan, pencernaan, tidur, dan kondisi variasi penyakit.
Gambar Sirkulasi Pada Mamalia :


Gambar Jantung Pada Mamalia :

 


H.    Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
Fungsi Kelnjar Endokrin :
1.      Menghasilkanhormon-hormon yang dialirkankedalamdarah yang diperlukanolehjaringan-jaringandalamtubuhtertentu.
2.      Mengontrolaktifitaskelenjartubuh.
3.      Merangsangaktifitaskelenjartubuh.
4.      Merangsangpertumbuhanjaringan.
5.      Mengaturmetabolisme, oksidasi, meningkatkanab­sorpsiglukosapadausushalus.
6.      Mempengaruhimetabolismelemak, protein, hidratarang, vitamin, mineral dan air.

Gambar Kelenjar-Kelenjar Pada Mamalia :





I.       Sistem Koordinasi

Sistem koordinasi merupakan system saraf (pengatur tubuh) berupa penghantar impuls saraf ke susunan saraf pusat, pemprosesan impuls saraf dan perintah untuk memberi tanggapan ransangan atau sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara erasi. Sistem koordinasi pada hewan meliputi sistem saraf beserta indera dan sistem endokrin( hormon). Sistem saraf merupakan sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini tidak dimiliki tumbuhan. Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin kompleks sistem sarafnya.



Gambar Sistem Saraf :








J.      Sistem Reproduksi

Perilaku  kawin  kuda  sangat  berbeda  dari  hewan  lain. Kuda bertanggung  jawab  atas segala sesuatu dalam reproduksi, termasuk periode kehamilan, laktasi, kelahiran dan siklus estrus. Kuda memiliki dua ovarium dari 7-8 cm panjangnya. Seorang peternak kuda harus mengetahui siklus reproduksi ternak kudanya. Kuda betina dan kuda jantan kawin satu sama lain pada waktu tertentu dan kesempatan. Perilaku perkawinan kuda menunjukkan bahwa mereka tidak biasanya kawin dalam linkungan sosial. Kuda-kuda membutuhkan banyak ruang terbuka untuk melakukan proses perkawinana.